Perang Sebelas Hari | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Front Timur Perang Dunia I | |||||||
Pasukan Austria-Hungaria memasuki Kamianets-Podilskyi di Ukraina Barat | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Rusia | |||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Max Hoffmann | Nikolai Krylenko | ||||||
Kekuatan | |||||||
53 divisi |
Operasi Faustschlag ("Operasi Tonjokan Kepalan Tangan"), juga disebut Perang Sebelas Hari,[1] adalah serangan besar yang dilancarkan oleh Blok Poros di Front Timur pada masa akhir Perang Dunia I.
Pasukan Rusia tidak mampu melawan secara efektif akibat kekacauan yang ditimbulkan oleh Revolusi Rusia dan Perang Saudara Rusia yang meletus sesudahnya. Maka dari itu, pasukan Blok Poros dapat merebut banyak sekali wilayah di kawasan Baltik, Belarus, dan Ukraina, sehingga kaum Bolshevik Rusia terpaksa menandatangani Perjanjian Brest-Litovsk.